Rabu, 06 Desember 2017

TARI TAMAK LAMUNG




adalah Tari tradisional Sumbawa. Tamak berarti memasukkan, lamung berarti baju wanita khas Sumbawa atau memasukkan baju. Tari ini menggambarkan urutan upacara_tamak_lamung, dari persiapan upacara hingga puncaknya, yakni pemakaian tamak lamung.

                                                                                               


Dalam pengembangan tradisi ini, mulai mengalami perubahan, karena dalam gagasan, masyarakat Samawa mulai berfokus pada pola fikir praktis ekonomi. Tapi perubahan yang terjadi di Tama Lamung hanya terlihat di permukaan atau kulit saja,sedangkan arti dan tujuan dari upacara ini masih dipertahankan, berarti masih ada orang yang mempertahankan  tradisi ini, karena  menganggap Tradisi ini masih perlu dan berguna dalam kelangsungan hidup masyarakat.


Asal usul tradisi Tama Lamung berasal dari kebiasaan menggunakan Lamung peneliti untuk perempuan ,terutama di Kecamatan Sumbawa ,wanita yang akan memasuki usia remaja harus milik bangsawan dan kerabat tau (kelompok independen). Untuk menghindari bencana yang dapat menimpa tradisi individu yang bersangkutan, dilaksanakanlah Tama Lamung. Hal ini dapat dilihat dalam tahapan prosesi Tama Lamung seperti:barodak ,Maning kudus, dan berguna untuk menolak bala bantuan dalam bentuk penyakit seperti: kesikal (trans) yang bisa menimpa dirinya. 

Tradisi Tama Lamong adalah tradisi yang hanya dilakukan oleh seorang wanita yang akan memasuki usia remaja. Tama Lamung dapat bertahan dalam kehidupan masyarakat karena tradisi ini masih dianggap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat tersebut. 

Perkembangan dalam kehidupan suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan-perubahan termasuk dalam pelaksanaan tradisi Tama Lamung dari bentuk sebelumnya sehingga diperlukan adanya suatu pelestarian dari generasi penerusnya.  




Agar lebih mengenal tradisi Tama Lamung ini maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan dokumentasi berupa kajian ilmiah mengenai keberadaan tradisi tersebut, menganakisis kelangsungan dan makna pendidikan dalam tradisi Tama Lamung di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kecamatan Sumbawa.




Wanita yang memiliki upacara Tama Lamung kemudian memiliki kewajiban untuk   menjaga status dan martabat sebagai seorang wanita dengan selalu mengikuti semua kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat mereka. Kebiasaan ini dapat dipelajari dengan partisipasi perempuan dalam berbagai upacara tradisional seperti menjadi ina odak(orang yang mengurus setiap kebutuhan upacara) dani nasaneng (Pendamping pengantin wanita) dalam upacara pernikahan. Tradisi Tama Lamung mulai mengalami  kepunahan, oleh karena itu pemerintah diharapkan Sumbawa local dan budaya ahli untuk lebih memperhatikan keberadaan upacara tama lamung. Kekhawatiran ini dapat  menjadi motivasi, atau fasilitas seremonial sehingga masyarakat terus melakukan      upacara seperti Tama Lamung yang  dilakukan oleh nenek moyang mereka, sehingga    generasi muda khususnya dalam Kabupaten Sumbawa masih akrab dan menyadari keberadaan tradisi Tama Lamung.

                                                                                               









TARI TAMAK LAMUNG

adalah  Tari   tradisional  Sumbawa.  Tamak  berarti  memasukkan,  lamung  berarti  baju  wanita  khas  Sumbawa  atau  memasukkan  ba...